Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) cabang JILEKME meluncurkan Inovasi Audit Forensik Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) sebagai upaya memperkuat investigasi digital dan meningkatkan efisiensi proses audit. Teknologi AI ini membantu auditor dalam menganalisis data besar, mendeteksi pola penipuan, dan memprediksi potensi risiko secara cepat dan akurat.
Kegiatan peluncuran dihadiri oleh auditor senior, pakar AI, akademisi, dan praktisi hukum, yang menyaksikan demonstrasi penggunaan AI dalam simulasi audit forensik nyata.
Fokus Inovasi
Inovasi ini menekankan beberapa fokus utama, antara lain:
- Analisis data besar (big data) untuk mendeteksi anomali dan pola kecurangan.
- Penerapan algoritma AI untuk mempercepat proses investigasi digital.
- Integrasi sistem keamanan data untuk menjaga kerahasiaan informasi sensitif.
- Peningkatan akurasi laporan audit dan pengambilan keputusan berbasis bukti.
Demo dan Sesi Praktik
Peserta berkesempatan mengikuti sesi praktik dan demo interaktif, termasuk:
- Penggunaan AI untuk analisis transaksi keuangan yang mencurigakan.
- Simulasi audit forensik berbasis AI pada bukti digital.
- Workshop strategi pengambilan keputusan etis menggunakan hasil AI.
- Diskusi kasus nyata yang menunjukkan kelebihan dan keterbatasan AI dalam audit.
Komentar Ketua AAFI JILEKME
Ketua AAFI JILEKME menyampaikan, “Integrasi AI dalam audit forensik merupakan langkah strategis untuk memperkuat kualitas investigasi, meningkatkan akurasi, dan menjaga integritas profesi auditor. Auditor harus mampu memanfaatkan teknologi modern tanpa mengabaikan prinsip etika.”
Kesimpulan
Dengan menghadirkan Audit Forensik Berbasis AI, AAFI JILEKME menunjukkan komitmennya dalam inovasi dan modernisasi profesi auditor. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses investigasi, tetapi juga meningkatkan kualitas analisis data, menjaga integritas, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lembaga terkait dalam menjaga akuntabilitas digital.